Professional Documents
Culture Documents
Jika kita berkunjung ke Kampung Gorowong di Garut, setahun yang lalu, mungkin kita akan mengurut dada dengan
kondisi pendidikan disana. Hampir seluruh pelajar SD dan SMP disana belum bersentuhan sama sekali dengan
dunia teknologi seperti komputer. Jangankan googling untuk mencari data pelengkap PR mereka atau
menggunakan email, bahkan keyboard dan mouse pun menjadi benda yang asing bagi mereka.
Kondisi infrastruktur sekolah di Gorowong merupakan masalah tersendiri. Bangunan Madrasah At-Taufiq, mungkin
bisa mewakili kondisi fasilitas sekolah disana yang memprihatinkan. Dinding bilik yang bolong nyaris rubuh, tangga
kayu yang putus, atap yang bocor adalah pemandangan yang akan kita temui di Gorowong setahun yang lalu. Hal
ini tentu menjadi fenomena memprihatinkan karena seolah menunjukkan kesenjangan ekstrim dalam dunia
pendidikan di Indonesia.
Program Indonesia Village Care (IVC) yang dicanangkan PKPU sejak Agustus 2009 telah banyak memberikan
dampak positif bagi masyarakat di kampung Gorowong, Garut, Jawa Barat. Hal ini terlihat dari perbaikan
infrastruktur dan fasilitas pendidikan di kampung yang terletak di Desa Maroko, Kecamatan Cibalong, Garut ini.
Setelah bedah sekolah terealisasi pada Agustus 2009, pada Februari 2010 PKPU juga menyalurkan bantuan
perangkat komputer dan alat perlengkapan kantor bagi masyarakat Gorowong. Dalam rangkaian monitoring dan
supervisi rutin program IVC juga dilakukan pelatihan bagi para guru.
Tidak hanya di sektor pendidikan, program IVC juga menyentuh sektor kesehatan dan ekonomi. Di bidang
kesehatan dilakukan pelatihan kader posyandu serta penyaluran bantuan sanitasi air dan MCK, sedangkan untuk
bidang ekonomi PKPU membentuk KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) sebagai unit pembinaan kemandirian
ekonomi. Dalam KSM masyarakat setempat dibekali pengetahuan dan keterampilan berwirausaha, sekaligus
mendapatkan bantuan modal bergulir untuk membangun usaha kelompok yang difokuskan pada pengembangan
komoditas potensial daerah tersebut yaitu ternak domba dan kayu Albasia.
Keberjalanan program IVC Gorowong yang telah berlangsung selama setahun ini tak lepas dari partisipasi
masyarakat di berbagai daerah. Melalui Zakat, Infaq dan Shodaqoh, program pemberdayaan kampung terpencil
seperti Gorowong dapat terwujud dan mampu mengangkat taraf kesejahteraan masyarakat setempat baik dari sisi
ekonomi, kesehatan maupun pendidikan. Pada gilirannya, sangat mungkin masyarakat Gorowong dan daerah
terpencil lain yang sebelumnya berstatus mustahik akan bertransformasi menjadi muzakki. Bukan tidak mungkin,
bertahun-tahun kedepan, para muzakki baru inilah yang akan membangkitkan kampung-kampung terpencil
lainnya melalui program-program sejenis.
Kesadaran masyarakat yang semakin besar dalam berzakat tentu amat diharapkan agar semua mimpi tersebut
dapat terwujud. Karena masih banyak kampung seperti Gorowong yang butuh sentuhan ajaib dari dari tangan-
tangan umat melalui Zakat. PKPU siap menyambut niat tulus anda untuk ikut berpartisipasi membangkitkan
Gorowong-Gorowong lainnya. Hubungi nomor (022) 7316764 (layanan konsultasi ZISWAF dan jemput zakat) atau
datang langsung ke Graha Peduli PKPU Bandung, Jl. Gatot Subroto no. 46 B. Pembayaran zakat via transfer antar
bank dapat dikirimkan ke rekening 1310005072766 (Mandiri), 6000340101 (BCA), 1010033915 (Muamalat).
(AE-03)***
Terlebih lagi di 2 pekan terakhir menjelang Lebaran. Hal ini sesuai anjuran Rasulullah agar zakat fitrah
ditunaikan menjelang Idul Fitri.
Jajaran manajemen PKPU Bandung pun makin merapatkan barisan untuk melayani para Muzakki
(pembayar ZISWAF) di paruh akhir Ramadhan ini. Dalam briefing pagi (27/08), Sani Ihsan Maulana,
KaCab PKPU Bandung memberikan arahan kepada segenap amil (karyawan) untuk berdedikasi total
mengejar target penghimpunan ZISWAF di Ramadhan tahun ini.
Distribusi SDM memang mayoritas difokuskan untuk mendukung pencapaian target tersebut. Tak main-
main, dari tingkat OB serta security hingga top-management turun gunung mensupport penghimpunan
ZISWAF. Bahkan seluruh Divisi Penghimpunan PKPU Bandung disiapkan untuk dapat standby di kantor
pada hari sabtu dan minggu.
“Jika perlu driver cadangan, insyaAllah saya siap diberdayakan.” tutur Sani menyikapi banyaknya SDM
yang bertumbangan karena sakit di pertengahan Ramadhan, termasuk 2 orang driver.
Peran PKPU sebagai penghubung antara muzakki dengan kaum dhuafa memang mengharuskan PKPU
mengejar target perolehan ZISWAF, agar pelayanannya kaum dhuafa semakin meningkat dari tahun ke
tahun. Momen emasnya adalah pada bulan Ramadhan.
“Jumlah dana yang terhimpun selama Ramadhan, dapat membiayai program pemberdayaan dhuafa
selama 11 bulan berikutnya,” ujar Sani dalam arahannya, “… Jika kita lalai, yang merasakan akibatnya
adalah masyarakat dhuafa. Jumlah dhuafa yang menerima manfaat program PKPU akan berkurang dari
yang kita targetkan.” tambahnya.
Hal tersebut sesuai dengan fakta tahun lalu. Padatnya program pemberdayaan PKPU Bandung sepanjang
Agustus 2009 – Juli 2010 tak lepas dari prestasi penghimpunan ZISWAF Ramadhan tahun lalu yang jauh
diatas target. Sebagai contoh, program pemberdayaan guru PKPU telah menjangkau lebih dari 3000
guru sebagai penerima manfaatnya. Belum termasuk puluhan KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat)
yang dibina PKPU sebagai wadah pemberdayaan ekonomi dhuafa.
Untuk menambah performa layanan di 10 hari terakhir, Graha PKPU Bandung di Jl. Gatot Subroto 46 B
buka 24 jam 7 hari seminggu. Layanan informasi (022) 7316764 dan sms center 081 220 484 854 telah
disiapkan untuk melayani konsultasi dan penjemputan ZISWAF selama 24 jam nonstop. Setidaknya 3
mobil operasional PKPU Bandung plus sekitar 20 unit motor milik karyawan disiagakan untuk
mengantisipasi meningkatnya penjemputan zakat di seluruh Bandung Raya. Diharapkan, dengan
langkah-langkah yang telah dilakukan, penghimpunan ZISWAF pada Ramadhan kali ini dapat meningkat
2 kali lipat dari tahun sebelumnya.
Gencarkan Edukasi Zakat di Jawa Barat
PKPU Bandung Kerahkan 1.205 Duta Zakat
Menurut data Edi Siswadi, Sekretaris Daerah Kota Bandung, potensi zakat yang ada di Jawa Barat
Mencapai Rp. 200 miliar, yang terdiri dari Rp. 125 miliar Zakat fitrah dan Rp. 75 miliar. Seperempat
diantaranya terpusat di Kota Bandung. Namun, saat ini yang dapat terserap oleh OPZ (Organisasi
Pengelola Zakat) belum menunjukkan angka yang menggembirakan. Salah satu penyebabnya adalah
minimnya sosialisasi tentang urgensi zakat kepada masyarakat luas.
Hal ini menjadi perhatian khusus bagi PKPU Bandung. Sejak beberapa tahun kebelakang, edukasi zakat
kepada masyarakat telah menjadi program reguler yang dicanangkan PKPU. Salah satu bentuk nyatanya
adalah melalui Gerai Zakat yang disebar ke berbagai kantor, pusat perbelanjaan dan lokasi-lokasi umum
lainnya untuk media konsultasi langsung bagi masyarakat luas mengenai ZISWAF. Selain itu, PKPU juga
menggandeng partisipasi masyarakat yang telah rutin berzakat untuk ikut memberikan edukasi kepada
orang disekitarnya melalui program Duta Zakat.
Sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan untuk menjadikan Jawa Barat sebagai
propinsi zakat pada 2011, PKPU semakin meningkatkan program edukasi zakatnya. Terlebih lagi di bulan
Ramadhan 1431 H ini.
Pada Ramadhan kali ini, PKPU Bandung mengerahkan 1.205 Duta Zakat untuk menjangkau berbagai
kalangan. Selain di wilayah Bandung Raya, para Duta Zakat juga disebar ke KCP yang berada dibawah
koordinasi PKPU Cabang Bandung. Para Duta Zakat tersebut berperan ujung tombak sosialisasi tentang
kemanfaatan zakat kepada orang-orang di sekitarnya.
Kepala Cabang PKPU Bandung, Sani Ihsan Maulana mengungkapkan bahwa para Duta Zakat tersebut
direkrut dari berbagai latar belakang profesi dan komunitas, sehingga dapat menyentuh rekan-rekan
sekantornya atau komunitasnya.
“Melalui pendekatan personal, para Duta Zakat tersebut diharapkan dapat lebih menyentuh para calon
muzakki baru secara lebih efektif.” tambah Sani.
Selain Duta Zakat, Gerai Konsultasi Zakat juga menjadi ujung tombak kampanye sadar zakat tahun ini.
Setidaknya untuk kota Bandung, PKPU telah bermitra dengan 15 institusi untuk membuka Gerai
Konsultasi di beberapa lokasi strategis. Gerai-gerai tersebut dikelola oleh kurang lebih 50 relawan PKPU.
“Semoga dengan langkah yang sinergis dengan berbagai pihak, semakin banyak masyarakat yang bisa
disentuh oleh program edukasi zakat PKPU dan semakin banyak pula masyarakat dhuafa yang terbantu.”
ujar Sani menambahkan. (Ardee/PKPU Bandung)