You are on page 1of 28

1431 H

PKPU Bandung

[KLIPING MEDIA]
Media Center

Training Guru Kolosal Nasional


PKPU Bandung

Sukses di Jabar, Training Guru Kolosal Jadi Program Nasional PKPU


Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU sebagai salah satu LAZNAS terbesar di Indonesia menaruh
perhatian besar pada sektor pendidikan. Perbaikan di sektor pendidikan memiliki dampak yang
berlipat ganda (multiplier effect), terlebih lagi jika perbaikan tersebut difokuskan pada peningkatan
kualitas SDM pengajar. Hal inilah yang mendorong PKPU Bandung menelurkan 3 program
pemberdayaan untuk ‘Laskar Oemar Bakri’ tersebut.

Program pertama adalah ‘Bea Dedikasi Guru Plus’, yaitu program bantuan peningkatan
kesejahteraan bagi guru honorer. PKPU memberikan insentif sebesar Rp. 150.000/bulan bagi para
guru tersebut dengan harapan dapat memacu mereka untuk mendedikasikan waktunya secara lebih
optimal di bidang pendidikan. Jika para guru honorer tersebut berprestasi, ada tambahan insentif
besarannya bervariasi.

Selain itu, PKPU juga menggulirkan program ‘Guru Sejahtera’, yaitu program peningkatan
kesejahteraan ekonomi guru melalui pembekalan keterampilan serta motivasi wirausaha. Dalam
program ini, guru honorer diarahkan untuk dapat mencari penghasilan tambahan dengan cara
membuka bimbel atau les privat secara berkelompok. Para guru yang sebelumnya diseleksi terlebih
dahulu, diberikan pelatihan manajemen bimbel, untuk kemudian diberikan modal bergulir yang akan
dikelola secara berkelompok. Kelompok-kelompok ini didampingi oleh PKPU untuk dapat
mengembangkan bimbelnya hingga mandiri.

Program terfavorit adalah ‘Cinta Guru’, yaitu program yang secara khusus bertujuan meningkatkan
kapasitas guru dalam mengajar di sekolah. Bentuknya adalah rangkaian pelatihan strategi mengajar
serta keterampilan pendukung proses pembelajaran, seperti peningkatan daya ingat (Magic
Memory) dan pengayaan metode pengajaran (Hypnoteaching). Program ini disambut antusias oleh
para guru di Bandung, Subang dan Karawang. Program Training ‘Cinta Guru’ yang awalnya dibuat
dalam kelas kecil akhirnya berkembang menjadi format kolosal yang diikuti ratusan peserta dalam
sekali penyelenggaraan. Tercatat training yang diselenggarakan di ketiga kota tersebut, masing-
masing membukukan jumlah peserta lebih dari 700 orang guru, mulai tingkat Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) hingga SMA.

Program Training Guru Kolosal yang sukses digelar di Jawa Barat pun menarik perhatian manajemen
PKPU Pusat yang kemudian menetapkan program ini menjadi program nasional PKPU. Sejak bulan
Juni 2010, rangkaian training sejenis digelar di berbagai kota. Puncaknya pada 18 Juli 2010, Training
Guru Kolosal diadakan serempak di 9 cabang PKPU, dengan total jumlah peserta tercatat mencapai
angka 4.168 guru. Hingga Agustus ini, jumlah guru yang berpartisipasi telah menembus angka 8.598
guru.

Lestari Wardhani S.Pd., salah satu alumni pelatihan ini menuturkan bahwa program ini amat
bermanfaat karena para guru dibuka wawasannya dengan alternatif metode pengajaran lain yang
lebih dinamis, seperti dengan lebih banyak metode kinestetik dan praktek. Menurutnya, selama ini
kebanyakan guru cenderung mengajar dengan metode verbal dan teoritis. Metode pengajaran yang
lebih dinamis akan merangsang anak berpartisipasi aktif dan pada akhirnya terpancing rasa ingin
tahunya untuk menggali lebih jauh. Hal ini dapat merangsang anak lebih senang belajar.
(Ardee/PKPU Bandung)
Program Cinta Guru

HypnoTeaching Menghipnotis Subang


“Ayo semuanya… putarkan tangan kanan… kedepan…” ujar pak Erwin kepada para peserta. Seluruh
peserta mengikuti aba-abanya.

“Yak… sekarang putarkan tangan yang kiri kebelakang…” ujar pak Erwin kembali memberikan
instruksi. Peserta pun mengganti tangannya dengan tangan kiri dan mulai memutar tangannya.

“Sekaraaaaangggg… putarkan tangan kanan kedepan dan tangan kiri ke belakang…” teriak pak Erwin
kembali. Byarrrr… suasana menjadi riuh, sebagian peserta terlihat kikuk dan kebingungan untuk
menyatukan dua gerakan tersebut. 

Kejadian tadi hanyalah sedikit cuplikan dari Training HypnoTeaching yang diadakan PKPU di Subang.
Setelah sukses diadakan di Bandung, Training HypnoTeaching kembali diadakan PKPU dengan format
kolosal (besar-besaran) bagi para guru di daerah ini. Acara berlangsung pada hari Sabtu, 17 April
2010 kemarin dengan Trainer Erwin Kurnia Wijaya S.Pd., direktur dari Pusat Layanan Pendidikan
(PULPEN) yang menjadi mitra pelaksana training ini.

Sekitar 700 guru dari tingkat PAUD hingga SMA berpartisipasi sebagai peserta dalam acara ini. Angka
ini diluar estimasi sebelumnya dari panitia yang awalnya hanya memasang target 250 peserta saja.
Lokasi acara pun berubah, dari yang awalnya direncanakan di Gedung Dakwah Subang, akhirnya
dilaksanakan di Gedung Islamic Center Subang yang kapasitasnya lebih luas. 

Training HypnoTeaching adalah bagian dari program Cinta Guru yang digulirkan PKPU Bandung
dengan tujuan meningkatkan kualitas pengajaran guru di sekolah. Selain itu, seiring meningkatnya
kualitas pengajaran para guru, diharapkan daya tawar mereka bagi institusi sekolah tempat mereka
mengajar akan semakin tinggi. Secara tidak langsung, program ini ikut mendorong perbaikan kualitas
pembelajaran siswa, sekaligus meningkatkan taraf ekonomi guru-guru tersebut.  

Training HypnoTeaching sendiri bertujuan meningkatkan kualitas para guru ini agar dapat
‘menghipnotis’ siswa-siswinya untuk senang belajar. Menurut penuturan Bu Lestari Wardhani, salah
satu alumni pelatihan ini, para guru yang kebanyakan mengajar dengan metode verbal dan
cenderung teoritik dibuka wawasannya akan alternatif metode pengajaran lain yang lebih dinamis,
seperti dengan lebih banyak metode kinestetik dan praktek. Metode pengajaran yang lebih dinamis
akan merangsang anak berpartisipasi aktif dan pada akhirnya terpancing rasa ingin tahunya untuk
menggali lebih jauh. Hal inilah yang kemudian membuat anak menjadi senang belajar. (Ardee/PKPU
Bandung)

 
25 Guru Jawa Barat Raih Penghargaan sebagai Guru Berprestasi 
Minggu, 02 Mei 2010 | 13:21 WIB

 TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebanyak 25 orang guru TK hingga SMA sederajat di Jawa Barat, hari ini,
menerima penghargaan sebagai guru berprestasi. Penghargaan di Hari Pendidikan Nasional ini
diberikan oleh Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) dan PT Hariff di
Balai Pertemuan Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Ahad (2/5). Mereka yang mendapat
penghargaan itu umumnya memiliki keunikan prestasi di daerahnya masing-masing.

Dimyati, guru SD Islam Thariq bin Jiyad Kabupaten Bekasi misalnya, adalah pembimbing siswa
penemu robot pendeteksi banjir. Sedangkan Mugi Makmur, guru SD Islam Pagaden, Kabupaten
Subang, dan Nurjaman, guru Madrasah Tsanawiyah Ujung Jaya, Sumedang, berhasil membimbing
para siswanya meraih juara lomba seluruh mata pelajaran dan olimpiade matematika dan fisika
tingkat Jawa Barat.

Adapun Muhammad Yusuf, selain menjadi guru SMP Internat Al Kausar Boarding School Sukabumi,
adalah pendiri situs Pembelajaran Fisika Online. Sedangkan guru teladan Kabupaten Garut Dadi
Priyadi, juga peternak sapi yang sukses.

Tak cuma di daerahnya, beberapa guru ada yang berprestasi di luar negeri. Misalnya, Jamiludin
Hidayat, guru honorer Madasah Aliyah Negeri Darussalam, Ciamis, yang hasil penelitiannya tentang
kanker itu pernah meraih juara pertama di Kuala Lumpur, Malaysia. Ada pun Saara Suaib, guru SMP
di Kota Bekasi,  pernah meraih predikat sebagai guru bahasa Inggris  kolaborasi terbaik dari Unesco
bersama siswa di Taiwan dan Korea Utara.

Menurut Kepala Cabang PKPU Jawa Barat, Sani Ihsan Maulana, pemilihan guru berprestasi itu
dilakukan selama 6 bulan. "Penghargaan berdasarkan karya yang mereka buat, seperti metode
mengajar, pembuatan alat peraga, juga karya tulis," ujarnya. Penghargaan ini diharapkan bisa
memicu guru-guru lain agar berkarya lebih di sela rutinitas mengajar.

ANWAR SISWADI

 
Kompas

2.000 Guru Dapat Bantuan


Diharapkan Bisa Mendongkrak Kompetensi Guru

 Senin, 3 Mei 2010 | 16:27 WIB


Bandung, Kompas  - Sebanyak 2.000 guru mendapatkan beasiswa peningkatan pendidikan dari
Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU dalam rangka Hari Pendidikan Nasional 2010. Harapannya,
beasiswa ini bisa memacu peningkatan kualitas guru untuk mendukung kemajuan belajar-mengajar.

"Beasiswa dan bantuan pendidikan dibagi dalam tiga kelompok, yaitu Cinta Guru, Guru Sejahtera,
dan Beaedukasi. Semuanya program baru pada 2010, dan berjalan untuk periode satu tahun," ujar
Kepala Cabang Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Jawa Barat Sam Ihsan Maulana dalam
peringatan Hari Pendidikan Nasional di Bandung, Minggu (2/5).

Program Cinta Guru adalah program peningkatan kemampuan guru secara berkelompok, dengan
pembimbing dari Universitas Pendidikan Indonesia dan Pusat Pelayanan Pendidikan. Untuk 2010,
program disediakan bagi 1.500 guru yang tersebar di Kota Bandung, Kabupaten Karawang, dan
Kabupaten Subang.

Ia berharap, guru yang mendapat pelatihan ini bisa mandiri dan secara berkelompok mampu
menjadi fasilitator bagi program bimbingan mata pelajarannya secara profesional. Selain bisa
meningkatkan kemampuan belajar, cara itu juga efektif meningkatkan pendapatan.

Program Guru Sejahtera diperuntukkan bagi 200 guru honorer khusus di Kota Bandung. Program ini
berisi pelatihan dan persiapan diri guru honorer untuk ikut tes menjadi guru pegawai negeri.

Program Beaedukasi diperuntukkan bagi 300 guru, masing-masing mendapat Rp 150.000 per bulan.
Namun, bila berprestasi, mereka akan diberi dana tambahan yang jumlahnya bervariasi. "Intinya,
kami ingin menggenjot kemampuan guru menjadi lebih baik, baik dengan pelatihan perorangan
maupun kelompok belajar," ujar Ihsan.

Tiga program itu, Ihsan berharap, mampu meningkatkan kualitas guru sekaligus indeks prestasi
manusia. Sesuai data yang dimilikinya, kompetensi guru di berbagai jenjang masih kurang.
"Perkiraannya, 60 persen guru SD, 40 persen guru SMP, 40 persen guru SMA, dan 34 persen guru
SMA, belum layak kompetensinya," ujarnya.

Pancingan

Ihsan menjelaskan, program ini juga pancingan bagi kalangan swasta dan pemerintah guna
meningkatkan kompetensi guru. Swasta diharapkan bisa berperan serta memberikan dana lewat
program tanggung jawab sosial perusahaan bagi peningkatan mutu guru. Pemerintah bisa
memfasilitasi melalui beragam program bagi guru, terutama guru honorer. "Kami tidak bisa
melakukannya sendiri. Butuh bantuan banyak pihak agar kualitas guru selalu ditingkatkan. Kualitas
kerja mereka besar mencerdaskan bangsa ini," kata Ihsan.

Direktur Pembinaan Kemahasiswaan Cecep Dermawan mengatakan, peningkatan kualitas guru terus
digenjot, di antaranya dengan penyediaan laboratorium sekolah yang diperuntukkan bagi calon
guru, atau program kerja sama magang di tiap sekolah. Harapannya, bisa memberikan manfaat
sebelum masuk dalam lingkungan sekolah.
Namun, ia juga meminta bantuan kepada semua pihak untuk mendukungnya. Saat ini tidak semua
jurusan memiliki laboratorium sendiri. UPI saat ini masih mengalami kendala keterbatasan dana
untuk membangun dan menyediakan beragam fasilitas. "Hal lain yang sedang kami kembangkan
adalah pendidikan guru bagi sekolah berstandar internasional. Belum ada panduan pengajaran resmi
bagi guru yang akan ditempatkan di sekolah berstandar internasional," ujar Cecep. (CHE)

 
Radar

3.000 Guru Ikut Program Peningkatan Kompetensi


25 Guru Terima Anugerah Guru PKPU

 Senin, 3 Mei 2010


BANDUNG - Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Harpenas), Pos Kemanusiaan dan
Pemberdayaan Umat (PKPU) Menggelar Program Peningkatan Kompetensi. Program ini dibuat
khusus untuk para guru yang diikuti 3000 guru se-Jabar.

Menurut Kepala Cabang PKPU Jabar, Sani Ihsan Maulana, tujuan program ini untuk meningkatkan
ilmu dan keterampilan guru di bidang pengajaran. Selama ini, skill guru khususnya di Jabar, jauh
ketinggalan dibanding guru di negara lain.

Sani membeberkan, berdasarkan data Institute for Development of Economics and Finance (INDEF)
2009, rata-rata guru di Indonesia belum layak mengajar. Untuk guru SD, 90 persen gurunya tidak
layak mengajar. SMP 40 persen, SMA 43 persen, SMK 34 persen. "Dengan program peningkatan
kompetensi ini diharapkan kemampuan mengajar para guru di Jabar meningkat." harap Sani, di sela-
sela acara Penghargaan Anugerah Guru di Gedung Balai Pertemuan Universitas Pendidikan Indonesia
(UPI), kemarin (2/5).

Menurut Sani, sebanyak 3000 guru tersebut terbagi dalam 3 program PKPU. Pertama program Cinta
Guru, diikuti 1.500 guru dari kota Bandung dan Subang. Lewat program ini, para guru dibagi dalam
beberapa kelompok kecil untuk dilatih dan dibina.

Kedua, kata Sani, Program Guru Sejahtera, program ini khusus untuk guru honorer, diikuti 200 guru.
Ini dilatarbelakangi minimnya pendapatan para guru honorer, yang hanya Rp. 10.000 per jam.
Dengan pendapatan kecil itu, lanjutnya, membuat pikiran guru tidak fokus dalam mengajar. "Guru
yang mendaftar akan diseleksi. Yang lolos seleksi akan kami fasilitasi untuk berwirausaha, misalnya
membentuk lembaga bimbingan belajar sehingga mampu mandiri," terang Sani.
Liputan Media

Seribu Guru Ikuti Training Kolosal "The Art of Teaching"


18 Juli 2010 23:08

SEMARANG - Seribu guru di Semarang Minggu (18/7) siang mengikuti training kolosal guru
tentang teknik mengajar yang diadakan PKPU Jateng di gedung Bulog Jateng. Lembaga
Kemanusiaan Nasional PKPU Jateng mengajak seribu guru di Semarang mengikuti training
kolosal guru nasional "The Art of Teaching" di gedung Bulog Jateng.

Berdasar informasi rdi lokasi, beberapa materi yang diajarkan diantaranya magic memory,
hypnoteaching dan hypnomotivasi. “Tujuan dari pelatihan tersebut adalah membangun
kesadaran akan pentingnya meningkatkan kualitas pengetahuan dan kompetensi guru,” ujar
Kepala Cabang PKPU Jateng, Cecep Ismail.

Menurutnya, kegiatan tersebut untuk mencapai kualitas pendidikan yang baik dan
memberikan pemahaman para guru untuk memiliki peningkatan keterampilan dalam
mengajar, mendidik, serta membentuk karakter siswa.

Cecep menambahkan, program training guru tersebut merupakan kegiatan berskala


nasional secara serentak di 10 kota besar di Indonesia. Rencananya, dari kegiatan tersebut
dapat tercapai target 11.000, mulai dari Aceh sampai Makasar. (Melanie)

Sumber: radioidola.com, Minggu, 18 Juli 2010


Peduli Pendidikan

500 Guru di Padang Ikuti Pelatihan Guru Kolosal Nasional PKPU


18 Juli 2010 17:42

PADANG - Untuk meningkatkan kualitas sumber daya di bidang pendidikan, Lembaga


Kemanusiaan Nasional PKPU Padang menggelar Pelatihan Guru Kolosal Nasional. Dalam
pelatihan sarat bermuatan motivasi ini dihadiri lebih dari 500 orang guru mulai dari Taman
Kanak-Kanak, PAUD, SD, SMP hingga SMA. Acara ini sekaligus akan dicatatkan dalam rekor
MURI karena digelar serentak di hari yang sama di 17 Kota di Indonesia dengan diikuti
puluhan ribu guru.

Pelatihan Guru di Kota Padang dipusatkan di Aula Taman Budaya ini dibuka langsung oleh
Wakil Walikota Padang, H Mahyeldi Ansharullah, Minggu (18/7/2010) dengan menghadirkan
dua trainer professional dari lembaga Kalita Pendidikan Indonesia (KPI) Surabaya. Turut
hadir Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang diwakili Kabid Pemberdayaan Sri Yanti Yazid,
Ketua PGRI Padang, Ketua Jaringan Sekolah Islam Terpadu dan lainnya

Kepala Cabang PKPU Padang, Faridansyah mengungkapkan, pelatihan guru ini sebagai
bentuk kepedulian terhadap peningkatan sumber daya pendidikan. Waktu pelaksanaan pun
bertepatan dengan pekan pertama dimulainya kembali sekolah selepas liburan panjang.
Dengan demikian para guru kembali memiliki semangat dan motivasi baru dalam proses
belajar mengajar.

“PKPU juga konsen dalam pendidikan, melalui pelatihan ini kita ingin memberikan kontribusi
dalam dunia pendidikan,” kata Faridansyah

Animo para guru mengikuti pelatihan ini ungkap Faridansyah sangat tinggi. Meski kuota
hanya dibatasi 500 orang dan tiap sekolah mengutus 3 guru, tetapi hampir sebagian besar
sekolah meminta jumlah lebih. Bahkan ada peserta yang datang dari lua kota Padang,
seperti Padang Pariaman, Solok Selatan dan Bukittinggi.

Wakil Walikota Padang, H Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya menilai positif


pelatihan guru ini. Peran guru dalam pendidikan memegang peran kunci menentukan
keberhasilan anak didik. Untuk itu Pemko Padang sangat berterima kasih atas peran PKPU,
karena salah satu target pemerintah menjadikan kembali Kota Padang sebagi gudang
pendidikan yang mumpuni di Provinsi sampai nasional.

“Kesuksesan pendidikan itu terletak pada guru. Para guru harus terus meningkatkan
kemampuan. Semoga kegiatan ini menjadi agenda rutin PKPU untuk guru,” kata Mahyeldi
dengan semangat.

Peningkatan ini seiring dengan perbaikan tingkat kesejahteraan para guru tentunya tambah
Mahyeldi yang menurutnya sudah mulai mengalami peningkatan.  Untuk  itu para guru juga
penting memiliki motivasi ikhlas, kerja keras, cerdas dan berkualitas. 

Sementara itu Sri Yanti Yazid dari Dinas Pendidikan Padang merasa terbantu dengan
kegiatan PKPU ini. Apalagi PKPU tak memungut biaya apapun selama pelatihan ini. Momen
ini harus dimanfaatkan guru menempa diri. Terutama memulihkan kondisi pendidikan
Padang  pasca gempa yang mempengaruhi mental anak didik dan merusak banyak  sarana
pendidikan. (Elfiyon/PKPU Padang)
PKPU Berikan Pelatihan The Art of Teaching Kepada 650 Guru se-Yogyakarta
17 Juli 2010 21:33

YOGYAKARTA - Sebagai seorang pendidik, guru harus mampu menyampaikan materi dengan
baik kepada siswanya sehingga ilmu yang disampaikan mampu diterima dengan baik oleh
siswa. Selain itu, mengajar bukanlah sebuah kegiatan yang ada hubungan pasti antara
subyek dan obyek.

Mengajar adalah sebuah seni dengan guru menjadi senimannya. Melalui mengajar ia
mengekspresikan kepribadiannya. Dan para siswa adalah “hasil karya seni manusiawi” yang
bersifat tidak statis.

Berangkat dari hal itu, maka seni mengajar (the art of teaching) menjadi sangat penting
karena didalam sebuah pelajaran yang menjadi titik tekan bukanlah “materinya” tetapi
‘siapa yang menyampaikan materinya”.

Proses persuasi yang mampu menghasilkan perbaikan kualitas siswa merupakan sebuah
kebahagiaan yang luar biasa bagi seorang guru dan bagaimana guru mengorkestrasi
kompetensi-kompetensi yang dimiliki mengalir dengan indah dalam pembelajaran sebuah
materi pelajaran merupkan implementasi mengajar sebagai seni.

Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU sebagai lembaga yang komitmen dengan pendidikan
akan mengadakan pelatihan guru nasional “The Art of Teaching” di KPLT Fakultas Teknik
UNY Minggu (18/7/2010) mulai pukul 09.00-13.30 WIB.

Sebagai trainer dari pelatihan ini adalah tim Kualita Pendidikan Indonesia (KPI) Surabaya.
Peserta pelatihan ini adalah guru SD, SMP, SMA/SMK se wilayah D.I Yogyakarta. Dalam
pelatihan ini juga dimeriahkan dengan hiburan dan doorprice. Pelatihan kolosal guru
nasonal ini dilaksanakan serentak oleh 11 kantor cabangnya yang tersebar di 11 provinsi di
Indonesia.

Program peduli pendidikan PKPU meliputi program Beasiswa nusantara, Bedah sekolah dan
Sekolah berbasis komunitas yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia serta mendukung program wajib belajar 9 tahun dari pemerintah juga program
tabung peduli yaitu program penghimpunan dana peduli pendidikan, melalui tabung peduli
yang dibagikan kepada para siswa di sekolah. (SRP/PKPU Yogyakarta)

Untuk informasi kegiatan Pelatihan Kolosal Guru PKPU di Yogyakarta:

Suripta (Kepala Cabang PKPU DIY) - 0813 28293026


Liputan Media

500 Guru di Sumut Akan Dapatkan Pelatihan Nasional dari PKPU


16 Juli 2010 13:41

MEDAN - Lembaga kemanusiaan nasional (LKN) PKPU akan mengadakan kegiatan pelatihan
guru nasional, Minggu 18 Juli 2010 di Garuda Plaza Hotel Medan Kasuari Room Lt. 2.
Kegiatan ini merupakan rangkaian program peduli pendidikan PKPU di tahun 2010 dan
dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1431 H.

Demikian disampaikan Kepala Cabang LKN PKPU Cabang Sumatera Utara, Lukmanul Hakim
kepada wartawan di Medan, Rabu (13/7). Ia menjelaskan, pelatihan diharapkan mampu
memberikan tambahan pengetahuan kepada guru sebagai bekal mengajar kepada anak-
anak didik mereka di sekolah dan sertifikat yang kami berikan dapat bermanfaat untuk para
guru yang ingin mengajukan program sertifikasi.

Sebagai pelatihan guru nasional PKPU di Sumatera Utara adalah Erwin Kurnia Wijaya, M.Pd
yang akan membawakan tema The Smart Of Memory System. Bagi para guru yang ingin
mengikuti kegiatan ini dapat menghubungi Lembaga kemanusiaan nasional PKPU no telpon
8212502, atau datang langsung ke kantor PKPU Sumut di Jalan Setia Budi Komplek Bisnis
Point Blok CC/5.

Program peduli pendidikan PKPU meliputi program Beasiswa nusantara, Bedah sekolah dan
Sekolah berbasis komunitas yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia serta mendukung program wajib belajar 9 tahun dari pemerintah juga program
Tabung peduli yaitu program penghimpunan dana peduli pendidikan, melalui tabung peduli
yang dibagikan kepada para siswa di sekolah. (maf)

Sumber: analisadaily.com, Jumat 16 Juli 2010


Liputan Media

700 Guru Jalani Pelatihan Magic Memory PKPU


22 Juli 2010 22:41

KARAWANG - Tujuh ratusan guru honor dari tingkat pendidikan usia dini (PAUD) sampai
SMA, memperoleh pelatihan metode magic memory yang diselenggarakan lembaga
kemanusiaan PKPU bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Karawang.

Pelatihan yang seharusnya bisa sampai memakan waktu sampai 3 bulan ini dimaksudkan
untuk meningkatkan kinerja otak kanan dan kiri. Dengan metode terbaru tersebut diyakini
bisa mendongkrak kemampuan membaca dan menghafal meningkat menjadi 300 persen.
sehingga metode tersebut sangat tepat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).

Kepala Cabang PKPU Jawa Barat, Sani Ihsan Maulana, mengatakan, metode pembelajaran
terhadap siswa sampai saat ini belum dikatakan optimal. "Mutu pendidikan, akan dilihat dari
kualitas guru pengajarnya, karenanya yang mendapat pelatihan ini adalah gurunya", ujar
Sani.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang, Eka Sanatha,
mengapresiasi upaya PKPU terhadap dunia pendidikan. menurutnya metode tersebut bisa
diadopsi dan digunakan seluruh guru yang ada di wilayahnya. Tentunya, metode magic
memory itu perlu ditinjau ulang, supaya diketahui baik dan buruknya.

Sumber: Republika edisi cetak, Selasa 20 Juli 2010


750 Guru di Karawang Ikuti Pelatihan The Smart of Memory System
21 Juli 2010 18:02

KARAWANG - Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan penghargaan apresiasi dan


dedikasi bagi guru di Kabupaten Karawang, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU
menyelenggarakan acara Pelatihan Guru Kolosal Tingkat Nasional dengan tema “The Smart
of Memory System” di Aula Husni Hamid Pemda Karawang, Sabtu (17/7/2010).

Dalam kegiatan ini para peserta yang merupakan tenaga pengajar dari seluruh Kabupaten
Karawang diperkenalkan kepada metode Magic Memory yang mampu meningkatkan kinerja
otak kita. Baik otak kiri, tengah maupun otak kanan. Dengan metode ini, kemampuan
membaca dan menghafal dapat meningkat pesat hingga 3 kali lipat.

Dalam sambutannya, Kepala Disdikpora Kabupaten Karawang, H. Eka Sanatha, SH, MM


menyambut baik serta mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh PKPU. Pelatihan tersebut
diikuti sebanyak 750 orang guru dari seluruh Karawang.

Eka Sanatha berharap dengan kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas mengajar
para guru yang pada akhirnya meningkatkan pula kualitas peserta didik. “Dengan begitu
kualitas pendidikan Indonesia umumnya, dan Kabupaten Karawang khususnya dapat lebih
baik lagi,” ujarnya.

Kepala Cabang PKPU Bandung, Sani Ihsan Maulana, S.Si mengungkapkan bahwa kegiatan
pelatihan ini merupakan bentuk perhatian PKPU terhadap dunia pendidikan. Dalam acara
tersebut PKPU juga melaunching program pendidikan lainnya.

Diantaranya Program Tabung Peduli, Program Beasiswa Nusantara, Program Bea Dedikasi
Guru Plus, Program Cinta Guru, Program Guru Sejahtera, Program Bedah Sekolah &
Madrasah dan Santunan Perlengkapan Sekolah.

Pada kesempatan itu dilakukan penyerahan Santunan Perlengkapan Sekolah secara simbolis
kepada 2 orang siswa SD oleh Kepala Cabang PKPU Bandung dan Kepala Disdikpora
Karawang didampingi Kepala KCP PKPU Karawang, M. Iqbal Farizi.

Selain itu, diserahkan pula penghargaan terhadap guru-guru yang memiliki dedikasi tinggi
serta berprestasi. Untuk penganugerahan guru teladan ini diberikan kepada 8 orang guru
mulai dari guru TK hingga SMA. Salah satu penerima anugerah guru teladan adalah Ibu Susi,
seorang Guru Daerah terpencil di Kecamatan Pakisjaya yang masih berstatus guru swasta.

Pelatihan Guru Kolosal Tingkat Nasional dengan tema “The Smart of Memory System”
dilakukan serentak di 17 propinsi se-Indonesia, seluruh cabang PKPU. Acara ini pun
berlangsung semarak dan interaktif, disambut antusias oleh masyarakat Karawang. Hal ini
diakui oleh salah satu peserta dari Batujaya, Agus Yasin.

Menurut Agus Yasin kegiatan yang dilakukan oleh PKPU ini sangat bermanfaat bagi
peningkatan kualitas guru secara khusus dan pendidikan pada umumnya. Dia berharap agar
kegiatan ini dapat berlangsung secara regular. “Saya mengucapkan terima kasih kepada
PKPU yang telah menyelenggarakan acara ini secara gratis tanpa mengurangi kenyamanan
peserta. Karena di pelatihan ini peserta mendapatkan fasilitas seminar kit, snack dan yang
terpenting sertifikat,” ujarnya.
Acara pelatihan kolosal guru secara gratis ini terselenggara atas partisipasi masyarakat dan
donatur PKPU dari pengelolaan dan penerimaan zakat, infak, sedekah dan dana CSR
perusahaan mitra PKPU.

Bagi masyarakat dan perusahaan di wilayah Karawang yang ingin menyalurkan ZIS dan dana
CSR, dapat menghubungi M. Iqbal Farizi (Hp. 08997845146/0856 884 8639) atau kantor
PKPU KCP Karawang Jl. Mangga No.6 Guro 1 Karawang. Telp. 0267-9141640. (Iqbal/PKPU
Karawang)
Liputan Media

Seribu Guru Ikuti Training Kolosal PKPU


21 Juli 2010 16:21

SEMARANG - Lembaga kemanusiaan nasional PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat) Jawa tengah,
Minggu (18/7), menggelar training kolosal guru nasional bertajuk ”The Art of Teacher”.
Acara tersebut dihelat di gedung serbaguna Bulog Jalan Menteri Supeno Semarang dan
sekitarnya

“Kegiatan ini merupakan rangkaian program peduli pendidikan PKPU di tahun 2010, dan
dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1431H,” terang Cecep Ismail, Kepala
Cabang PKPU Jateng kepada Radar Semarang.

Program training guru ini, lanjut Cecep, adalah kegiatan berskala nasional yang dirancang
PKPU dengan target 11.000 peserta serentak di 10 kota besar. Seperti Jakarta 3000 guru,
Bandung 1000 guru, Semarang 1000guru, dan Surabaya 1000 guru.

“Selain itu, Jogja 500 guru, Aceh 500 guru, Medan 1000 guru, Padang 1000 guru, Bukittinggi
1000 guru, Balikpapan 500 guru dan Makassar 500 guru,” bebernya.

Menurut Cecep, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggungjawab PKPU dalam
bidang pendidikan. Untuk mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik, kata dia,
dibutuhkan kualitas para guru yang juga memenuhi kualitas.

“Untuk itulah kami merancang kegiatan ini yang bertujuan agar para guru memiliki
peningkatan ketrampilan dalam mengajar, mendidik dan membentuk karakter siswa,”
jelasnya. (zal/aro)

Sumber: Radar Semarang edisi cetak, Senin 19 Juli 2010


Liputan Media

Ratusan Guru Ikut Pelatihan Kecerdasan


20 Juli 2010 13:10

BANDA ACEH - Sekitar 400 guru SD hingga SMU/sederajat di Aceh, mengikuti pelatihan
metode mengajar ‘The Smart Memory System (SMS)’, atau peningkatkan kecerdasan di
dalam mengajar. Pelatihan sehari itu dilaksanakan Posko Kemanusiaan Peduli Umat (PKPU),
di Aula Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Unsyiah, Banda Aceh, Minggu (18/7).

Ketua Panitia, Wayir Nuri mengatakan, metode pelatihan ‘SMS’ diajarkan instruktur dari
pusat layanan pendidikan (Pulpen) Jakarta. “Pelatihan ini dalam rangka membantu
pemerintah melatih guru mengenai teknik mengajar agar tidak membosankan dan murid
cepat menangkap apa yang diterangkan,” kata Wayir kepada Serambi di sela-sela kegiatan
itu.

Dia menyebutkan, selain di Banda Aceh, kemarin pelatihan metode ‘SMS’ juga digelar di
sembilan kota lainnya di Indonesia, yakni Medan, Padang, Bengkulu, Bandung, Semarang,
Solo, Jokjakarta, Surabaya, dan Kalimantan Timur.

Pelatihan dibuka Kabid Program SD dan SMP Disdik Aceh, Irhamuddin. Menurut Ketua
Panitia, Irhamuddin dalam sambutannya antara lain mengucapkan terima kasih kepada
PKPU yang telah menggelar pelatihan itu.

“Menurut Pak Irhamuddin, di Aceh sudah kelebihan guru, namun penempatannya tidak
merata. Karena itu, beliau mendukung Pemko Banda Aceh dan Pemko Lhokseumawe yang
tidak menerima guru PNS lagi,” kata Wayir, mengutip keterangan Irhamuddin. (sal)

Sumber: serambinews, Senin 19 Juli 2010

400 Guru di Aceh Ikut Pelatihan Kecerdasan


20 Juli 2010 11:30

BANDA ACEH - Sebanyak lebih dari 400 guru mulai dari SD hingga SMU/sederajat di Aceh,
mengikuti pelatihan metode mengajar ‘The Smart Memory System (SMS)’, atau
peningkatkan kecerdasan di dalam mengajar yang digelar lembaga kemanusiaan nasional
PKPU Aceh, Minggu (18/7/2010).

Pelatihan yang dilaksanakan di Aula Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Unsyiah,
Banda Aceh itu diikuti dengan sangat riang dan meriah. Para peserta sangat menikmati
pelatihan tersebut

Ketua Panitia, Wayir Nuri mengatakan, metode pelatihan ‘SMS’ diajarkan instruktur dari
Pusat Layanan Pendidikan (Pulpen) Jakarta. “Pelatihan ini dalam rangka membantu
pemerintah melatih guru mengenai teknik mengajar agar tidak membosankan dan murid
cepat menangkap apa yang diterangkan,” kata Wayir di sela-sela kegiatan.
Wayir menyebutkan, selain di Banda Aceh, pelatihan metode ‘SMS’ ini juga digelar di
sembilan kota lainnya di Indonesia, yakni Medan, Padang, Bengkulu, Bandung, Semarang,
Solo, Jokjakarta, Surabaya, dan Kalimantan Timur.

Pelatihan dibuka Kabid Program SD dan SMP Disdik Aceh, Irhamuddin. Dalam sambutannya,
Irhamuddin mengucapkan terima kasih kepada PKPU yang telah menggelar pelatihan itu.
“Kami sangat berterima kasih PKPU dapat membantu Pemerintah dalam masalah
pendidikan,” ujarnya.

“Di Aceh sudah kelebihan guru, namun penempatannya tidak merata. Karena itu, kami
mendukung Pemko Banda Aceh dan Pemko Lhokseumawe yang tidak menerima guru PNS
lagi,” kata Irhamuddin. (WN/Eson/PKPU Aceh)
Liputan Media: Pelatihan Guru Kolosal Nasional

PKPU MAKSIMALKAN INGATAN


19 Juli 2010 14:06

BALIKPAPAN - Lebih dari 300 guru se Balikpapan memenuhi Ballroom Garuda Hotel Sagita,
minggu 18/7 kemarin. Kehadiran mereka untuk mengikuti pelatihan Guru Kolosal Nasional
yang dihelat Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) Balikpapan.

Terdengar lantang teriakan dengan nada semangat yang meledak-ledak dari dalam ruangan
salah satu hotel dibilangan gunung malang tersebut. Mereka bukan sedang demonstrasi,
melainkan mengikuti pelatihan peningkatan cara mengajar dengan konsep yang aplikatif.

Pelatihan dengan tajuk The Smart Of memory System ini, diharapkan akan membantu para
guru yang memiliki kemampuan daya ingat yang lebih kuat, cepat ingat, susah lupa,
sehingga hal yang sama dapat ditularkan ke siswa didik. “ Siswa, ketika menyerap informasi
yang asing dan baru akan lebih mudah menyerapnya , lebih ingat dan tahan lama” ujar
Agung Suljana. Trainer pada pelatihan tersebut.

Dengan adanya pelatihan ini, lanjut agung, pembinaan guru-guru ini diharapkan akan
berimbas pada peningkatan pendidikan di Indonesia. Dan juga meningkatkan kualitas
generasi muda yang akan datang, “Saat ini, kita sangat terpukul dengan kenakalan remaja
yang banyak terjadi. Tawuran, narkoba dan perilaku kenakalan remaja lainnya disekolah.
Semoga dengan adanya pelatihan ini, kita bisa memperbaiki kualitas generasi nanti.
“ujarnya.

Menurut Agung, cara mengajar guru juga berpengaruh terhadap psikologis anak. Bisa saja
cara yang tidak tepat akan menimbulkan kebosanan, takut, dan rasa tidak nyaman di dalam
kelas, sehingga nilai-nilai yang semestinya disampaikan, tidak akan terserap oleh siswa.

Sesuai dengan penggalamannya, cara mengajar interaktif dua arah, membuat siswa
mempunyai kedekatan yang lebih kepada guru.. Hal ini yang menimbulkan hubungan
keterbukaan. “Karena kedekatan itu, siswa akan cenderung menjadikan gurunya sebagai
tempat mengadu jika menghadapi masalah. Kalau sudah ada keterbukaan , akan lebih
mudah untuk mengarahkan anak didik kita” Jelas Agung yang juga merupakan seorang 
dosen.

Sementara itu, kepala cabang PKPU Balikpapan Deddy Fenalosa menyampaikan, pelatihan
ini digelar sebagai bentuk penghargaan kepada tenaga pendidik dalam upaya peningkatan
kualitas pendidik.

Kegiatan serupa juga serentak diadakan dibeberapa kota besar di Indonesia, seperti di
Surabaya, Semarang, Jogjakarta, Bandung, Jakarta, Medan, Padang, Aceh, dan Bukit Tinggi.
Acara ini didukung oleh Pemerintah Kota Balikpapan, Pusat Layanan Pendidikan (PULPEN),
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Total, dan Speed Learning Centre.

Sumber: Kaltim Post, Senin 19 Juli 2010


255 Ikuti Pelatihan Guru Kolosal Nasional
19 Juli 2010 13:58

SURABAYA - Menjadi guru rupanya tak sekedar menyampaikan materi pelajaran kepada
siswa. Lebih dari itu, guru harus tahu bagaimana menyentuh hati siswa dengan aneka
keterampilan mengajar agar siswa dapat memahami dan menikmati materi yang
disampaikan. Setidaknya, hal itulah yang terungkap ketika mengikuti Pelatihan Guru yang
diadakan PKPU Surabaya, Minggu (18/7/2010) kemarin.

Berbagai metode mengajar yang menarik dengan cara mengoptimalkan kinerja otak kanan
cukup menginspirasi para guru yang berdatangan dari berbagai daerah di Surabaya, Gresik,
Sidoarjo, Mojokerto, hingga Jombang ini. “Kami berharap, melalui acara ini akan dapat
meningkatkan kapasitas mengajar para guru,” ujar Setio, Ketua Pelaksana Pelatihan Guru
Kolosal PKPU Surabaya.

Sebanyak 255 orang guru memenuhi Auditorium Perbanas Surabaya untuk mengikuti
pelatihan bertajuk “The Art of Teaching” yang juga diadakan serentak di beberapa cabang
PKPU se-Indonesia ini. Setengah hari itu para guru dari berbagai sekolah itu menjadi murid
yang patuh mengikuti materi yang disampaikan trainer dari Kualita Pendidikan Indonesia
(KPI) ini.

Peserta yang terdiri dari guru TK, SD, hingga SMA ini penuh antusias dan tidak malu-malu
mengikuti instruksi trainer meskipun mereka harus melakukan gerakan-gerakan layaknya
senam anak TK. Materi-materi mengenai Neuroscience atau teknik optimalisasi otak
membuka mata para guru mengenai teknik mengajar yang baik dan optimal.

“Rupanya selama ini cara mengajar kami kurang benar. Kalau kita terlalu keras dengan
murid-murid ternyata mereka malah akan lari dan tidak dapat menerima materi yang kita
sampaikan,” ujar Vivi, peserta dari SD IT Al-Ibroh Gresik.

Dinas Pendidikan Surabaya sangat mendukung program pendidikan semacam training guru
yang diadakan oleh PKPU. Meskipun berhalangan hadir, Kepala Dinas Pendidikan Surabaya
menyanggupi akan bekerjasama dengan PKPU untuk menindaklanjuti program-program
pendidikan yang diadakan PKPU. “Dinas Pendidikan akan berjalan beriringan dengan PKPU
untuk menindaklanjuti program-program pendidikan yang diadakan PKPU,” kata Romdlon
Hidayat, Kepala Cabang PKPU Surabaya.

Kerjasama yang baik dengan pihak sekolah terkait diharapkan akan dapat terjalin melalui
pelaksanaan program ini. “PKPU memiliki program tabung peduli yang outputnya akan
digunakan untuk mendanai program-program pendidikan. Mudah-mudahan setelah ini
PKPU akan dapat menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah untuk pendistribusian tabung
peduli ini ke sekolah-sekolah,” lanjut Romdlon Hidayat

Acara diakhiri dengan presentasi program tabung peduli yang mendapatkan sambutan
cukup baik dari peserta. Selain itu dilakukan pula penggalangan dana untuk korban
penindasan di Palestina. Dana yang terkumpul dari peserta mencapai Rp 2.464.000.
(Rya/PKPU Surabaya)

 
Maksimalkan Ingatan, PKPU Lakukan Pelatihan Guru Kolosal Nasional
19 Juli 2010 13:42

BALIKPAPAN - Hari Minggu (18/7/2010) menjadi hari special untuk PKPU Balikpapan.
Pasalnya lebih dari 300 guru se Balikpapan memenuhi Ballroom Garuda Hotel Sagita.
Kehadiran mereka untuk mengikuti pelatihan Guru Kolosal Nasional yang dihelat lembaga
kemanusiaa nasional PKPU Balikpapan.

Terdengar lantang teriakan dengan nada semangat yang meledak-ledak dari dalam ruangan
salah satu hotel dibilangan gunung malang tersebut. Mereka bukan sedang melakukan
demonstrasi, melainkan mengikuti pelatihan peningkatan cara mengajar dengan konsep
yang aplikatif.

Pelatihan dengan tajuk ‘The Smart Of memory System ini’, diharapkan akan membantu para
guru yang memiliki kemampuan daya ingat yang lebih kuat, cepat ingat, susah lupa,
sehingga hal yang sama dapat ditularkan ke siswa didik. “ Siswa, ketika menyerap informasi
yang asing dan baru akan lebih mudah menyerapnya , lebih ingat dan tahan lama,” ujar
Agung Suljana, trainer pada pelatihan tersebut.

Dengan adanya pelatihan ini, lanjut Agung, pembinaan guru-guru ini diharapkan akan
berimbas pada peningkatan pendidikan di Indonesia. Dan juga meningkatkan kualitas
generasi muda yang akan datang, “Saat ini, kita sangat terpukul dengan kenakalan remaja
yang banyak terjadi. Tawuran, narkoba dan perilaku kenakalan remaja lainnya disekolah.
Semoga dengan adanya pelatihan ini, kita bisa memperbaiki kualitas generasi nanti,“
ujarnya penuh semangat.

Cara mengajar guru, menurut Agung, juga sangat berpengaruh terhadap psikologis anak.
Bisa saja cara yang tidak tepat akan menimbulkan kebosanan, takut dan rasa tidak nyaman
di dalam kelas, sehingga nilai-nilai yang semestinya disampaikan, tidak akan terserap oleh
siswa.

Sesuai dengan pengalamannya, cara mengajar interaktif dua arah, membuat siswa
mempunyai kedekatan yang lebih kepada guru. Hal ini yang menimbulkan hubungan
keterbukaan. “Karena kedekatan itu, siswa akan cenderung menjadikan gurunya sebagai
tempat mengadu jika menghadapi masalah. Kalau sudah ada keterbukaan , akan lebih
mudah untuk mengarahkan anak didik kita,” jelas Agung yang juga merupakan seorang
dosen.

Sementara itu, Kepala Cabang PKPU Balikpapan Deddy Fenalosa, SE menyampaikan,


digelarnya pelatihan ini sebagai bentuk penghargaan kepada tenaga pendidik dalam upaya
peningkatan kualitas pendidik.

Dedi mengungkapkan bahwa kegiatan serupa juga dilakukan serentak diadakan dibeberapa
kota besar di Indonesia, seperti di Surabaya, Semarang, Jogjakarta, Bandung, Jakarta,
Medan, Padang, Aceh, dan Bukit Tinggi.

Acara ini didukung oleh Pemerintah Kota Balikpapan, Pusat Layanan Pendidikan (PULPEN),
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Total dan Speed Learning Centre. Untuk kerjasama dengan PKPU
di Balikpapan, kontak Deddy Fenalosa, SE (081346232230). (DF/PKPU Balikpapan)
Training Guru Sukses, Proposal Tabung Peduli PKPU Laris Manis
19 Juli 2010 12:02

MAKASSAR - Menyambut tahun ajaran baru, PKPU secara nasional menggelar Pelatihan
Guru Kolosal Dan Nasional, tidak terkecuali PKPU Makassar. Hari Minggu pagi (18/7/2010)
terlihat ratusan guru memadati aula serbaguna Erlangga.

“Mereka adalah para guru yang berasal dari beberapa Kabupaten Kota berbeda seperti
Makassar, Gowa, Maros, Palopo, Pare pare dan Luwu,” kata Muhammad Tamrin, MPd,
Ketua JSIT Sulsel dalam sambutannya sebagai mitra kerja PKPU Makassar.

Acara pelatihan guru di Makassar ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota
Makassar diwakili sekretaris Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin, SE, MM. “Kami
dari pemerintah menyampaikan ucapan terima kasih kepada PKPU Makassar atas kegiatan
pelatihan guru yang diselenggarakan ini,” ujarnya.

Menurut Muhyiddin, ini adalah kegiatan yang sangat membantu pemerintah dalam
menyukseskan program pendidikan di Sulawesi Selatan dan Kota Makassar khususnya.
“Kami berharap kegiatan ini bisa terus berjalan secara kontinyu, apalagi dengan Trainer
Kualita Pendidikan Indonesia (KPI) yang sudah berpengalaman dalam hal pelatihan,” ungkap
Muhyiddin gembira

Terlihat wajah ceria dan antusias begitu bersemangat diperlihatkan para guru saat trainer
dari KPI memberikan materi pelatihan, ditambah yel yel penyemangat gaya khas Bugis
Makassar oleh sang trainer, “Alhamdulillah..EWAKO..EWAKO..Allahu Akbar”.

Hal itu membuat suasana ruangan semakin memanas, memacu adrenalain para peserta
training. “Para guru di Makassar memang luar biasa, jika di tempat lain pelatihan hanya
sampai jam 1 siang disini sampai jam 4 sore,” ucapMisbakhul melucu yang disambut tawa
dan tepuk tangan panitia dan peserta training.

Sampai acara selesai pukul 16.00 WITA para peserta tidak terlihat loyo, mereka tetap
semangat. Karena materi yang disajikan variatif dan sangat menarik, bahkan masih banyak
peserta yang minta untuk dilanjutkan bahkan kalau bisa setiap menyambut tahun ajaran
baru seperti yang dilakukan saat ini.

“Kalau mau diadakan lagi, maka di sekolah bapak ibu harus ada tabung peduli seperti ini,”
kata Misbakhul trainer dari KPI, dan sambil mengangkat tabung peduli PKPU yang disambut
sambutan luar biasa dan tepuk tangan para peserta.

Acara ditutup dengan foto bersama dan proposal Tabung Peduli PKPU pun ikutan habis, laris
diambil pengurus sekolah. Bahkan ada beberapa sekolah yang langsung menyatakan
kesediannya untuk bekerja sama dengan PKPU Makassar dalam program Tabung  Peduli.
(Arman/PKPU Makassar)
Menyambut Ramadan 1431 H, PKPU Adakan Training Nasional Untuk Guru
19 Juli 2010 11:31

MEDAN - Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1431 H yang jatuh pada 11 Agustus
2010, Lembaga kemanusiaan nasional PKPU mengadakan training nasional untuk guru,
Minggu (18/7/2010) bertempat di Garuda Plaza Hotel Medan Kasuari Room Lt. 2.

Training nasional ini dilaksanakan serentak di 10 kantor cabang PKPU di Indonesia. Peserta
yang mengikuti training nasional di Medan berjumlah 800 guru, berasal dari sekolah-sekolah
di Kota Medan dan Sumatera Utara. Sebagai Trainer pada training nasional PKPU adalah
Erwin Kurnia Wijaya, M.Pd yang menyampaikan tema The Smart Of Memory System.

Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB, para peserta disambut tari-tarian daerah oleh
siswa-siswi SDIT Al Hijrah Medan dilanjutkan dengan sambutan Kepala Cabang PKPU Medan
Lukmanul Hakim.

Dalam sambutannya, Lukman menyampaikan tujuan diadakannya acara traning nasional


untuk guru oleh PKPU ini merupakan program kepeduliaan PKPU di bidang pendidikan
dalam rangka untuk meningkatkan kualitas guru dan menyambut datangnya bulan suci
Ramadhan 1431 H yang sebentar lagi datang.

Mewakili Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Nur Azizah
Tambunan Anggota Komisi E yang membidangi program pendidikan dalam sambutannya
mengatakan, bahwa anggota dewan di Komisi E terus berupa untuk meningkatkan anggaran
pendidikan agar kualitas pendidikan di Sumatera Utara semakin baik.

“Program peduli pendidikan PKPU meliputi program Beasiswa Nusantara, Bedah Sekolah
dan Sekolah Berbasis Komunitas yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia serta mendukung program wajib belajar 9 tahun dari pemerintah serta program
Tabung Peduli yaitu program penghimpunan dana peduli pendidikan. Melalui tabung peduli
yang dibagikan kepada para siswa di sekolah,” ungkap Lukman.

Bagi mitra perusahaan dan sekolah yang ingin bekerjasama dengan PKPU, dapat
menghubungi Adi Syahputra Hp. 0813 76024871, Anggar Hp. 0852 21330404 atau datang
langsung ke kantor PKPU Medan di Jalan Setia Budi Komplek Bisnis Point Blok CC/5 Medan
Telp. 8212502, Fax. 8212643. (Luk/PKPU Medan)
Pelatihan Kolosal Guru

Auditorium Utama Kampus UIN Jakarta Dipadati 1500 Guru


31 Juli 2010 17:52

JAKARTA - Untuk meningkatkan kualitas sumber daya dibidang pendidikan, Lembaga


Kemanusiaan Nasional PKPU menggelar Pelatihan Kolosal Guru di tiga lokasi yaitu Jakarta,
Tangerang dan Bekasi, Sabtu (31/7/2010). Untuk wilayah DKI Jakarta, diadakan di
Auditorium Lodji Mas (Balai Pustaka) Jl. Gunung Sahari Raya No.4 Jakarta Pusat dengan
pembicara Dr. Moh Imamudin, M.Sc dan Dra. Psi. Ditta S. Bumiayu dari Tri Java Consulting
dengan tema SMART Teaching.

Untuk Bekasi dan sekitarnya, diadakan di Asrama Haji Bekasi, Jl. Kemakmuran No.72 Kota
Bekasi dengan pembicara Erwin Wijaya, S.Pd membawakan materi tentang Hypnoteaching
Therapy. Untuk Tangerang dan Depok, dilaksanakan di Auditorium Harun Nasution
(Auditorium Utama) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah pembicara Sefriani
Darnis, M.Pd (praktisi pendidikan PAUD International School) dan Jasmin S Simon (Trainer &
Praktisi Pendidikan dari Singapura)

Dalam pelatihan bersifat motivatif ini dihadiri lebih dari 1500 orang guru mulai dari Taman
Kanak-Kanak, SD, SMP hingga SMA/SMK. Acara yang digelar di Auditorium Utama UIN Syarif
Hidayatullah terbilang cukup sukses, guru-guru di sekitar Depok dan Tangerang tak mau
melewatkan kesempatan tersebut

Pelatihan Kolosal Guru di Auditorium Harun Nasution (Auditorium Utama) Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah ini dibuka langsung oleh Pudek Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan, Abdul Rozak, M.Si.

Suryama M. Sastra, mewakili PKPU mengungkapkan, pelatihan guru ini sebagai bentuk
kepedulian terhadap peningkatan sumber daya pendidikan. “PKPU juga konsen dalam
pendidikan, melalui pelatihan kolosal ini kita ingin memberikan kontribusi dalam dunia
pendidikan,” kata Suryama membuka sambutan

Meski kuota hanya dibatasi 1000 orang dan tiap sekolah mengutus 3 guru, tetapi hampir
sebagian besar sekolah di daerah Depok, Tangerang meminta jumlah lebih. Bahkan ada
peserta yang datang dari luar daerah Tangerang, seperti Rangkasbitung dan Bogor. Animo
para guru dalam mengikuti pelatihan kolosal guru ini sangat tinggi.

Sementara itu Drs Ngatmin dari Dinas Pendidikan Tangerang Selatan yang juga sebagai
Keynote Speaker merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini. Apalagi tidak dipungut biaya
apapun selama pelatihan ini. “Momen ini harus dimanfaatkan guru menempa diri. Terutama
untuk memajukan dan mempengaruhi mental anak didik dan merusak banyak sarana
pendidikan,” ujarnya. (Acep/PKPU)
Siaran Pers: Peduli Pendidikan

3000 Guru Ikuti Pelatihan Kolosal Smart Teaching


30 Juli 2010 15:31

JAKARTA, 31 Juli 2010 - Lembaga kemanusiaan nasional PKPU mengadakan Pelatihan


Kolosal Guru, Sabtu 31 Juli 2010 pukul 08.30-11.30 WIB dengan target peserta pelatihan
sebanyak 3.000 orang guru untuk tingkat TK, SD, SMP dan SMU/SMK se Jakarta, Tangerang,
Depok dan Bekasi.

Kegiatan pelatihan kolosal guru ini dibagi atas tiga wilayah. Untuk wilayah DKI Jakarta,
pelatihan akan diadakan di Auditorium Lodji Mas (Balai Pustaka) Jl. Gunung Sahari Raya No.4
Jakarta Pusat dengan pembicara Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd (Pakar pendidikan nasional)
dengan tema SMART Teaching.

Untuk wilayah Bekasi dan sekitarnya, acara akan diadakan di Asrama Haji Bekasi, Jl.
Kemakmuran No.72 Kota Bekasi dengan pembicara Erwin Wijaya, S.Pd membawakan materi
tentang Hypnoteaching Therapy.

Sedangkan untuk wilayah Tangerang dan Depok, pelatihan kolosal guru akan dilaksanakan di
Auditorium Harun Nasution (Auditorium Utama) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah dengan pembicara Sefriani Darnis, M.Pd (praktisi pendidikan PAUD
International School) dan Jasmin S Simon (Trainer & Praktisi Pendidikan dari Singapura)

Sebelumnya, Minggu 18 Juli 2010 lalu, telah dilaksanakan secara serentak di 9 kantor
cabang PKPU di seluruh Indonesia yaitu Bandung (750 peserta), Semarang (523 peserta),
Surabaya (255 peserta), Yogyakarta (587 peserta), Aceh (350 peserta), Medan (800 peserta),
Padang (505 peserta), Balikpapan (315 peserta) dan Makassar (83 peserta) dengan total
peserta pelatihan sebanyak 4168 orang guru

Manajer Pendidikan PKPU Ahmad Firdaus, S.Pd, MA, mengatakan kegiatan ini bertujuan
untuk membangun kesadaran pentingnya meningkatkan pengetahuan dan kompetensi guru
secara berkesinambungan dalam upaya membangun kualitas pendidikan.

”Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk memberikan tambahan pengetahuan dan
kompetensi guru, khususnya dalam kemampuan mengajar dengan metode-metode terbaik
saat ini serta membangun kesadaran akan pentingnya kerjasama seluruh pihak dalam upaya
peningkatan kualitas pendidikan,” katanya.

“Pelatihan kolosal guru untuk wilayah Jakarta, Tangerang, Depok dan Bekasi ini merupakan
rangkaian program peduli pendidikan PKPU di tahun 2010 serta menyambut datangnya
bulan suci Ramadan 1431 H dengan harapan dapat memberikan tambahan informasi dan
pengetahuan kepada guru sebagai bekal mengajar kepada anak-anak didik mereka di
sekolah masing-masing,” ungkapnya.

Sedangkan sasaran dari program ini, kata Firdaus, adalah terbangunnya paradigma mutu
pendidikan pada 10.000 guru di Indonesia. Terlaksananya pelatihan SMART Teaching,
Hypnoteaching Therapy dan The Art of Teaching pada lebih dari 10.000 Guru di Indonesia.
“Besar harapan kami, guru mampu meningkatkan kemampuan memorinya hingga 500% dan
guru mampu merancang dan mengimplementasikan model pembelajaran yang mudah dan
menyenangkan. Hal itu akan meningkatnya kualitas pembelajaran guru di kelas dan para
siswa menjadi lebih senang belajar,” pungkas Ahmad Firdaus.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

Ahmad Firdaus - Manajer Pendidikan/SBK Hp.  08566001940

Tri Yustisia Putri - Manajer Media & Komunikasi  Hp. 08563471931

You might also like